Karakteristik dan ragam belajar

  1. Pendahuluan

 

 Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis. Namun manifestasi atau perwujudan dasarnya adalah merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang. Perubahan tingkah laku itu biasanya berupa penguasaan terhadap ilmu pengetahuan atau penguasaan terhadap keterampilan dan perubahan yang berupa sikap. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai berbagai macam dari definisi Manifestasi Perilaku Belajar itu sendiri.

 

  • Tujuan
  • Untuk mengetahui karakteristik dan ragam belajar
  • Untuk mengetahui ciri –ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang terpenting
  • Untuk mengetahui ragam belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Pembahasan

 

  1. Karakteristik dan ragam belajar

 

Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap. Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.

 

Ragam belajar menurut muhibin 1999:125 dalam belajar dikenal adanya bermacam- macam kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dengan yang lainya, baik dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan.

 

Karakteristik dan ragam belajar adalah perilaku belajar yang di tandai dengan oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik.

 

  • Ciri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang terpenting
  • Perubahan intensional

Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan. Karakteristik ini mengandung pengertian bahwa siswa-siswi menyadari akan adanya perubahan yang dialami, atau ia sekurang-kurangnya ia meraskan adanya perubahan pada dirinya seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan sesuatu, keterampilan, dan seterusnya. Karena secara fitrah individu yang bersangkutan tidak menyadari atau tidak menghendaki keberadaanya.

 

 

  • Perubahan positif  dan aktif

 

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif, positif artinya baik, bermartabat, serta sesuai dengan harapan. Hal ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan,yakni diperolehnya sesuatu yang baru (seperti pemahaman dan keterampilan baru) yang lebih baik dari pada sebelumnya. Adapun perubahan yang terjadi dengan sendirinya seeperti karena proses kematangan (msialnya, bayi yang bias merangkak setelah bias duduk), karena usaha anak itu sendiri.

 

  • Perubahan efektif  dan fungsional

Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni berhasil guna. Artinya, perubahan tersebut membawa makna dan manfaat tertentu bagi siswa dan siswi. Selain itu, perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relative menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan.

perubahan fungsional dapat diharapkan memberi manfaat yang luas misalnya ketika siswa-siswi menempuh ujian dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan sehari-hari dalam mempertahankan kelangsunagn hidupnaya. Selain itu, perubahan effektif dan fungsional biasanya bersifat dinamis dan mendorong timbulnya perubahan positif lainnya. Sebagai contoh, jika seorang siswa/siswi belajar menulis, maka di samping ia akan mampu merangkaikan kata dan kalimat dalam bentuk tulisan, ia juga akan memperoleh kecakapan lainnya seperti membuat catatan,mengarang surat, dan bahkan menyusun karya sastra atau karya ilmiah.

Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor, antara lain karakteristik belajar dan motivasi belajar. Karakteristik belajar yaitu kebiasaan belajar yang baik dan motivasi belajar yaitu keseluruhan kekuatan dan daya penggerak/pendorong agar tujuan belajar tercapai optimal.

 

 

      3.  Ragam belajar

Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dan lainnya, baik dalam aspek materi dan metodenya, maupun dalam aspek tujuan dan tingkah laku yang diharapkan. Keanekaragaman jenis belajar ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang juga beraneka macam. Berikut adalah beberapa ragam belajar:

  1. Ragam abstrak

Ragam abstrak adalah belajar yang menggunakan cara berfikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh dan memecahkan masalah-masalah yang tidak nyata. Dalam mempelajari hal-hal yang abstrak diperlukan peranan akal yang kuat. Disamping penguasaan atas prinsip, konsep, dan generalisasi. Termasuk dalam jenis ini misalnya belajar matematika, kimia, kosmografi, astronomi dan juga sebagian materi bidang studi agama seperti tauhid.

 

 

 

 

 

  • Ragam sosial

Ragam social pada umumnya adalah belajar memahami masalah-masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memcahkan masalah-masalah social seperti masalah keluarga, persahabatan, kelompok dan masalah lainnya yang bersifat kemasyarakatan. Selain itu, belajar social juga bertujuan untuk mengatur dorongan nafsu pribadi demi kepentingan bersama dan member peluang kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya secara berimbang dan proporsional

 

  • Ragam pemecahan masalah

Ragam pemecahan masalah yaitu belajar dengan menggunakan metode-metode ilmiah atau berfikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional,lugas dan tuntas.

                

  •  Ragam belajar rasional

     

     Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan rasional. Tujuannya adalah untuk memperolah aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Jenis belajar ini erat kaitannya dengan belajar pemecahan masalah.

 

  • Ragam Keterampilan

Ragam keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot(neuromuscular) tujuannya adalah untuk memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu, dalam belajar jenis ini latihaan secara intensif dan teratur amat diperlukan, termasuk dalam belajar ini misalnya belajar olahraga, music, menari, melukis, memperbaiki benda-benda elektronik dan juga sebagian bidang study agama seperti ibadah shalat dan ngaji.

                      

  •  Ragam Kebiasaan

      Ragam  kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaabaru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada, belajar kebiasaan selain menggunakan perintah, suritauladan da pengalaman khusus juga penggunaan ganjaraan dan hukuman (reward&punishment), tujuannya agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (kontekstual). Selain itu arti tepat dan positif diatas adalah selaras dengan norma dan tata nilai yang berlaku, baik yang bersifat religious maupun yang bersifat cultural dan tradisional, belajar kebiasaan lebih tepat dilaksanakan dalam konteks pendidikan keluarga sebagaimana yang dimaksut oleh undang-undang system pendidikan  nasional tahun 2003 bab VI  bagian keenam pasal 27 ayat (1) namun demikian, tentu tidak tertutup kemungkinan penggunaan pelajaran agama sebagai sarana belajar kebiasaan bagi para siswa.

 

 

 

 

Ragam belajar adalah merupakan keragaman dari metode cara seorang belajar(bias disebut gaya belajar).setiap orang memiliki metode belajar yang berbeda. Metode belajar bisa dibagi 3 yaitu :

 

  1. Visual orang dengan gaya belajar visual cenderung memahami sesuatu (seperti pelajaran) dengan melihatnya secara langsung.Gaya belajar tipe visualadalah gaya belajar yang dominan dengan visual. Berikut beberapa ciri dari belajar tipe visual :
  2. Berbicara dengan cepat
  3. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat
  4. Senang terhadap seni dari pada music
  5. Suka mengantuk ketika mendengarkan penjelasan yang panjang lebar

 

  • Auditorial orang tersebut lebih mudah untuk memahami sesuatu dengan mendengarnya. Gaya belajar auditorialadalah gaya belajar yang dominan dengan auditorial atau pendengaran. Berikut beberapa cirri dari belajar tipe auditorial ;
  • Berbicara dengan diri sendiri saat bekerja atau belajar
  • Lebih senang music dari pada seni yang melibatkan visual
  • Senang berdiskusi
  • Berbicara dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar

      

  • Kinestetik orang tersebut lebih mudah memahami sesuatu dengan bergerak (dengan praktek langsung).Gaya belajar tipe kinestetik adalah gaya belajar yang dominan dengan praktek atau eksperimen atau yang dapat diuji coba sendiri. Berikut beberapa cirri dari belajar tipe kinestetik :
  • Berbicara dengan perlahan dan cermat
  • Berorientasi pada fisik dan banayak gerak
  • Menghafal smbil belajar dan melihat
  • Banyak menggunakan bahasa tubuh

 

 

 

D. Diskusi

 Sesi pertama :

  1. Nama penanya: Fatun febrianti

Pertanyaannya: Bagaimana strategi yang dapat di terapkan untuk mengenali dan       memahami karakteristik peserta didik?

Jawaban: a. Mengenali peserta didik lebih dalam

                      b. Perlakukan siswa dengan adil

                      c. lakukan pendekatan dengan peserta didik dengan berdiskusi  hal-

                         hal yang menarik

 

  • Nama penanya: Indria ningsih

Pertanyaanya:  Jelaskan secara singkat konsep berfikir secara abstrak?

Jawaban: Untuk memperoleh dan memecahkan masalah-masalah yang tidak nyata,

 

  • Nama penanya: Nurhalifah

Pertanyaanya: Apa saja kelemahan dan kelebihan ragam sosial

Jawaban: Kelebihan ragam social adalah untuk menguaasai pemahaman dan memecahkan masalah social seperti masalah keluarga, persahabatan, kelompok, dan masalah yang bersifat kemasyarakatan.

Kelemahan ragam sosial adalah munculnya persaingan yang tidak sehat, dan munculnya konflik yang sangnat besar .

     

 

           

 

 

Sesi kedua:

  1. Nama penanya: Nurlaela

Pertanyaannya: Jelaskan apa itu karakteristik dan ragam belajar?

Jawaban:  Karakteristik dan ragam belajar adalah perilaku belajar yang di tandai dengan oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik.

 

  • Nama penanya: Yuliana B

Pertanyaannya: Bagaimana seorang guru menyikapi peaserta didik dengan karakteristik yang berbeda?

Jawaban: Salah satu sikap guru dalam menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda adalah dengan menyapaikan apa yang anda pikirkan dengan cara interaksi yang baik dan tidak melukai hati anak-anak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Penutup
  • Kesimpulan

Memebahas  tentang  ciri perubahan khas yang menjadi  karakterisitk  perilaku belajar yang penting, dan membahas  tentang ragam belajar.

  • Saran

Dalam pembuatan  makalah ini kami menyadari bahwa  penulisan  ini masih jauh dari kata sempurna,  kedepannya kami  akan berhati-hati  dalam menjelaskan makalah dengan sumber –sumber yan lebih banyak lagi.

 

 

 

 

 

 

  • Referensi

Klik untuk mengakses Modul%20Bahan%20Belajar%20-%20Pedagogi%20-%202021%20-%20P2.pdf

Referensi
Klik untuk mengakses Modul%20Bahan%20Belajar%20-%20Pedagogi%20-%202021%20-%20P2.pdf

https://text-id.123dok.com/document/7q01w3r3z-teori-belajar-ragam-ragam-belajar.html
http://anggun3112.blogspot.com/2013/04/karakteristik-dan-ragam-belajar.html



Ditulis olehAmar Riswanhttp://anggun3112.blogspot.com/2013/04/karakteristik-dan-ragam-belajar.htmlDitulis olehAmar Riswan

 

 

 

 

 

 

http://anggun3112.blogspot.com/2013/04/karakteristik-dan-ragam-belajar.html

 

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai